Tiom – Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyenggarakan Festival Budaya Lani Ke – 3 dengan tema, Pembangunan Masyarakat Lanny Jaya Berbasis Kearifan Lokal. Berlangsung di Halaman Kantor DPRD Lanny Jaya selama dua hari,Senin,5-6 Agustus 2024.
Dalam Ivent tahunan tersebut dihadiri perwakilan kementrian pariwisata Republik Indonesi, Perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Papua Pegunungan, Ketua TP-PKK Lanny Jaya,Para Seniman,Budayawan, sastrawan, Forkopimda, ASN, OPD serta seluruh masyarakat se kabupaten Lanny Jaya.
Pj.Bupati Lanny Jaya Alpius Mengatakan, Festival dilakukan guna meningkatkan nilai kearifan lokal, nilai luhur budaya dan menigkatkan kesejahteran masyarakat yang dikemas melaui pertunjukan seni dan budaya.
”Festival yang diselenggarakan akan membangkitkan dan mengairahkan keseniaan lokal, yang merupakan modal dasar pariwisata juga bisa mengubah kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan adat budaya dan kearifan lokal, festoval juga memiliki nilai pelestarian budaya perlu ditansformasikan menjadi ekonomi Value yang sejahterakan masyaranya sendiri,”kata Penjabat Bupati Lanny Jaya dalam sambutan pembukaan FBL Ke-3. Senin,(5/8/24).
FBL akan didaftarkan pada kalender kalender Nasional tentunya kedepan terus melakukan evalusi agar terus dikemas berkelas Nasional hingga Internasional.
”Pariwisata kabupaten Lanny Jaya perlu sentuhan terus ditingkatkan karena buhkan inovasi dan promosi sert dukungan semua pihak dalam realisasikan dalam mendantangkan wisatawan dapat menambah Income masyarakat setempat guna tingkatkan kesehateraan.
lebih lanjut, Ia mengatakan, Penting juga bangun animo generasi muda dalam mengenal dan memahami nilai budaya tradisi agar menghidupkan ekonomi kreatif.
Ia berharap, kedepan terus tingkatkan dan mengali nilai – nilai ekonomi yang bersifat bisa mendapatkan kebahagiaan kesejahteraan dalam rumah tangga kita masing-masing.
Ketua Panitia FBL Nut Kogoya,S.Sos,M.Si mengatakan, Kegiatan ini merupakan program dinas pariwisata tahunan lebih kepada pelestarian,perlindungan dan pemanfatan yang di buat dalam pesta rakyat atau Festival Budaya.
“FBL kita sudah buat dua kali, masuk ke tiga berarti masuk ke kalender nasional jadi tanggal 5-6 jadi daftar di kalender nasional,”katanya.
Dinas Kebudayaan dan pariwisata juga menghadirkan ekonomi kreatif serta musik tradisonal berbagai olahraga rakyat hingga musik tradisional.
“kamu juga punya binaan ekonomi kreatif,Juga ada seni tari, musik tradisional ,ada lomba api tradisional, olahraga tradisional atau lempar rayap (Waik), olahraga panahan, ada juga bimber atau baling -baling,”tungkasnya. (Red)
__________________
Sumber: DETIKPAPUA.COM
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.