Mahasiswa Papua Se- Jawa Timur saat turun aksi demo damai atas pelanggaran HAM Papua di Surabaya - foto/naworlano.dok. |
SURABAYA, PACEKRIBO - Ini Hal-hal aneh yang sering didengar atau sering diperbuat sama orang Papua yang berada di rantauan. Dan artikel ini diambil berdasarkan kebenaran dan fakta, kebanyakan terjadi pada mahasiswa Papua atau selain mahasiswa yang berada di Jawa, juga perantau selain di pulau jawa di Indonesia, pasti punya pengalaman yang sama.
Inilah 7 hal tersebut silakan menyimaknya.
1. Kos-kosan dan Kontrakan
Pada masalah yang satu ini kita mustinya akan mencari tempat tinggal kos-kosan atau kontrakan ketika di awal ingin kuliah maupun sudah beranjak ke semester atas.
Dan ini yang sering dialami oleh mahasiswa Papua, ketika mencari Kos-kosan dan kontrakan. Saat Jalan-jalan dan beraktivitas seperti biasanya sering menyumpai atau melihat spanduk yang bertuliskan “Rumah di Kontrakan atau Menerima Kos-kosan putra atau putri".
Saat mencari kontrakan atau Kos-kosan, terkadang akan langsung menuju kesana ditempat yang ada bertuliskan spanduk tersebut, namun ini jawaban yang sering diutarakan oleh pemilik rumah, Maaf ! Rumah sudah dikontrakan atau kos-kosan sudah penuh padahal nyatanya tidak. Satu hal lagi, jika orang Papua yang akan diterima berarti harga terkadang agak mahal dari seharusnya dan pengaturan penghunipun sangat banyak dibuat oleh pemilik rumah. #Aneh
Saat mencari kontrakan atau Kos-kosan, terkadang akan langsung menuju kesana ditempat yang ada bertuliskan spanduk tersebut, namun ini jawaban yang sering diutarakan oleh pemilik rumah, Maaf ! Rumah sudah dikontrakan atau kos-kosan sudah penuh padahal nyatanya tidak. Satu hal lagi, jika orang Papua yang akan diterima berarti harga terkadang agak mahal dari seharusnya dan pengaturan penghunipun sangat banyak dibuat oleh pemilik rumah. #Aneh
2. Berurusan di Kantor-kantor Tertentu
Di indonesia ini, masih berlaku dengan kata Bhineka Tunggalika, yang artinya berbeda-beda namun tetap satu, Indonesia dari Sabang-Merauke, namun bagi orang Papua di Jawa atau selainnya tidak.
Dan tidak dihal dalam urusan mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat ijin tinggal sementara, buku rekening Bank. Bahwa ini yang sering dialami oleh mahasiswa Papua dalam urusan mempunyai KTP, sangat mustahil jika orang Papua memiliki KTP Jawa, kecuali hanya bisa diberikan surat ijin tinggal sementara, itupun harus ada syaratnya "siapkan Kartu Keluarga (KK), KTP (Kartu Tanda Penduduk), KTM (Kartu Tanda Mahasiswa)" namun terkadang dikasih dan terkadang tidak, dengan alasan ini dan itu.
Anehnya orang luar Papua bebas membuat KTP di Papua dan tinggal memiliki rumah dengan mudah seenaknya saja tetapi di luar Papua tidak bisa demikian. Untuk berurusan di Bank sama hal pula terjadi, orang Papua tidak bisa memiliki buku rekening Bank apa saja itu yang ada di Indonesia, jika minta tidak akan pernah dibuatkan, kecuali harus dibawa dari Papua, padahal Indonesia itukan dari sabang sampai merauke. #Aneh
3. Saat Ingin Belanja
Belanja yang pastinya diperlukan apapun itu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari untuk melengkapi dimana barang yang dubutuhkan.
Dan inilah yang dialami oleh orang Papua saat ketika ingin belanja, apa saja itu belanjaan atau menyewa barang tertentu, seketika membeli barang harga barang itu sudah beda bukan lagi sesuai standar harga namun lebih mahal dua atau tiga kali lipat dari harga seharusnya, kecuali belanja di Mall atau Toko-toko resmi yang sudah tertera harganya pada barang jualan tersebut. Tetapi jika diluar dari Toko-toko resmi itulah yang sering dialami oleh orang Papua di rantauan, dengan satu hal pemikiran bahwa “orang Papua itu banyak duitnya” atau karena orang asing tetapi tidak sebenarnya, hanya kebiasaan hidup yang membuat berangapan atau menilai orang Papua seola-olah banyak duit dan pandangan ini sangat salah. #Aneh
4. Kumis dan Jenggot
Pria memiliki kumis dan jenggot itu lelaki bangat bagi kaum hawa. Inilah yang sering ditanyakan oleh orang luar Papua ketika bertemu dengan mahasiswa Papua, seketika bertemu dimana saja, pertanyaan atau sapaan yang sering didengar oleh mahasiswa Papua adalah dengan kata Pak, Kakak, Om, dan Pace seakan orang Papua itu lebih tua dari semua penyapa atau penanya, mustinya tidak harus dengan kata-kata ini jika belum kenal, coba ditanyakan dulu status umurnya barulah boleh berkata dengan kalimat- kalimat diatas tadi.
Terkadang seketika ditanya umur kamu berapa? Dan saat dijawab, langsung kaget si penanya loh kok bisa? kamu bodinya besar, punya kumis + Jenggot kok umur kamu masih mudah? Ia benar memang demikian. herankan? hmm... makanya jangan lihat dari sisi luarnya saja tentang orang Papua coba cari tahu dulu barulah anda akan tahu. #Aneh
Terkadang seketika ditanya umur kamu berapa? Dan saat dijawab, langsung kaget si penanya loh kok bisa? kamu bodinya besar, punya kumis + Jenggot kok umur kamu masih mudah? Ia benar memang demikian. herankan? hmm... makanya jangan lihat dari sisi luarnya saja tentang orang Papua coba cari tahu dulu barulah anda akan tahu. #Aneh
5. Tanya Asal
Kita sering akan menjumpai orang-orang yang akan bertanya kepada kita saat kita berada dimana saja tanpa tak terduga. Dan inilah yang sering dialami oleh mahasiswa Papua ketika ditanya asal. Ada beberapa alamat yang sering didengar oleh mahasiswa Papua. seperti ini, sampean dari Irianya atau Papuanya, sampean dari Jayapuranya atau Papuanya, sampean dari Ambon, NTT atau Papua? Haha... inilah pertanyaan-pertanyaan konyol bagi orang Papua yang mendengar ketika dirantauan.
Memang si kalau dilihat dari wajah kulit orang Papua kadang beda-bedah tetapi tidak ada yang seperti orang Ambon dan NTT. Dan ini orang Papua sebenarnya, Ada yang kulit cokelat rambut gondrong, Kulit hitam manis rambut gondorong, Kulit cokelat kriting, Kulit hitam Manis kriting dan sebutan nama daerah juga kedengaran aneh, seperti orang dari hutan saja tatapi maklumi saja. #Aneh
6. PT. Freeport Indonesia
Memang benar kalau Papua itu surga dunia dengan kekayaan alam, budaya, berbagai macam suku bahasa dan pemandangan alamnya yang indah begitu mempesona.
Dengan adanya PT. FI di tanah Papua sering orang luar Papua beranggapan bahwa semua orang Papua itu kaya raya, sering mahasiswa Papua ditanyain tentang kekayaan bahwa orang Papua itu “Kaya raya banyak berduit ya”? jawabanya yang musti tidak demikian. Kita tahu bersama bahwa PT. FI itu milik perusahaan orang asing punya Amerika bukan juga milik Indonesia, apalagi punya Papua. Kalau orang Papua mempunyai hak warisan dan hak ulayat tanah saja, bukan PT. FInya.
Kalau dilihat pertanyaan sangat konyol tetapi inilah pemahaman-pemahaman aneh tentang tanah Papua dan orang Papua dalam hal kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan asing. #Aneh
Manusia tanpa pakaian atau penutup badan di zaman sekarang jika dilihat yang pastinya semua pada gila. Masih saja ada orang yang berpandagan konyol dizaman modern sekarang ini. Dan inilah pertanyaan-pertanyaan yang sering didengar oleh mahasiswa Papua, bahwa "apakah orang Papua masih menggunakan Koteka dan Sally, apakah tidak kedinginan"?
Kita ketahui bersama bahwa terkadang pemikiran orang luar Papua bahwa orang Papua itu masih menggunakan pakaian adat Koteka dan Sally. 5% jawabanya ia karena orang-orang tertua saja yang masih menggunakan. Alasanya ya tidak begitu mudah untuk menerima modernisasi, tidak mau melepaskan begitu saja dan tidak mau kehilangan kebudayaan. Itulah yang sering dipikirkan orang-orang tertua di Papua. Jawaban yang lain 95% orang Papua tidak seperti yang dipikirkan oleh orang luar Papua. Untuk masalah kedinginan, ya ia memang si ada bagi yang belum terbiasa, tetapi bagi yang sudah terbiasa ya biasa sajakan? #Aneh
7. Berpakaian Adat Koteka dan Sally
Begitulah 7 hal aneh yang sering terjadi atau sering dikata demikian pada mahasiswa Papua saat di rantauan kedengaran aneh tapi nyata. Tidak sulit, tidak binggung atau sengaja membinggungkan juga.