Berita Kini

Ketika Kebebasan Dibungkam, Biarkan Seniman Bicara

Arnold Clemens Ap dan Sam Kapisa di Istana Mambesak. (Sumber:dok)
WAMENA, PACEKRIBO - Dulu ada penyair almarhum W.S. Rendra, almarhum bang Frengky Sailatuan, almarhum Arnold C Ap, almarhum W. Tukul yang mampu mengunacan dunia dengan kata-kata menunjukkan problem ekonomi, sosial, budaya, sipil dan politik dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di indonesia yang birokratnya ditimang-timang oleh tuan kapital dan politisi partainya disumbat modal untuk membuat kebijakan impreal yang permanen yang telah sukses gendutkan tuan kapital 72 tahun lamanya.

Kini seniman yang tersisa hanyalah bang Iwan Fals, namun kata-katanya yang setajam silet di era 80-an hingga 90-an yang sukses mengulingkan rejim otoriter soeharto yang berkuasa selama 32 Tahun dengan lagu Darah Juang karya agung bang Jhon Tobing. Mungkin siletnya bang Iwan Fals telah berkarat dimakan usia ataukah ini yang diinginkannya seperti dalam sebuah syairnya yaitu Orde Baru yang paling baru dan perlu pemimpin yang sedikit bertanggan besi.

Bang iwan fals dan seniman lainnya.... 

Hari ini, rakyat indonesia sedang sekarat dibawah rezim neo kolonialisme berjiwa harimau berbulu domba. 

Hari ini segenab rakyat papua sedang duka dan derita akibat anaknya, adiknya, kakaknya, ibunya, bapaknya, kakeknya dan neneknya terbunuh dengan peluru militer indonesia yang dibeli dari hasil perampokan Sumber Daya Alam Papua...

Bung Iwan Fals dan Seniman lainnya apakah masih ada syair setajam silet untuk menguncang dunia atas nasib sipil, politik, ekonomi, sosial dan budaya yang dirasakan rakyat tertindas di indonesia dan papua.

Masihkah ada syair setajam silet yang dapat memotong modal dalam tubuh politik praktis, untuk memotong sistim imprealisme dalam watak birokrat indonesia yang sudah sedang dan akan terus mengendutkan kapital.

Jayalah senimanku...
padamu rakyat tertindas berharap karna politisi partai sudah nyaman diselimuti modal tuan kapital yang rakus.

Selamat Merakan 72 Tahun kemerdekaan politik Indonesia dan selamat merayakan 72 tahun penjajahan secara ekonomi oleh kapitalis internasional.

Hidup 
Rakyat Tertindas Indonesia dan Rakyat Papua

Berjuanglah terus untuk merebut kemerdekaan secara politik dan ekonomi.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.

Item Reviewed: Ketika Kebebasan Dibungkam, Biarkan Seniman Bicara Rating: 5 Reviewed By: Pace Kribo