Kuli bangunan di wamena. |
WAMENA, PACEKRIBO - Salah satu
pendatang yang berdomisili di Wamena ini mengatakan, “saya prihatin dengan apa
yang kawan-kawan papua rasakan, baik dari segi pendidikan, ekonomi, kesehatan
dan sebagainya.
Andai Papua lepas dari
Indonesia (Merdeka), saya tetap pilih berada di wamena, karena hampir orang
asli Papua itu baik. Memang kelihatannya dari luar itu kaya kasar tapi
sebenarnya mereka itu baik.
Mereka kasihnya lebih
tinggi. Saya sudah lama di wamena. Dari tahun 1984 sudah di wamena, saya sudah
kenal mereka dengan baik. Saya hanya bekerja sebagai kuli bangunan. Jadi saya
sudah kampong ke kampong, ke kangime, bogolakme, Makky dan beberapa kampong lainnya.
“kalau saya bicara tentang
Papua merdeka, sebenrnya Papua itu sudah merdeka dari dulu, cumin mental dan
cara perjuangan kalian tidak jelas, semua jalan dengan ego dan kepentingan
kalian masing-masing, saya lihat sendiri itu”.
Saya asli makasar, disana
juga demikian, orang makasar juga minta merdeka sendiri tapi itu sudah dulu,
kalau sekarang saya tidak tau masih ada kah tidak karena saya sudah lama
disini. Dulu ada gerembolan, mereka bukan dihutan tapi di kota cari tentara. Kalau
disini justru sebaliknya, tentara yang cari OPM/TPNPB dihutan. Kasih kalau
tinggal dihutan terus”.
“kalian berjung dengan
ketakutan, masih takut kalau mati. Saya tau sejarahnya kemerdekaan Indonesia
dulu. Mereka (Indonesia) berjuang dengan berani, juga di timor-timor (Timor
Leste) mereka berjuang juga taruan.
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.