Ilustrasi Anak Papua Cium lem Aibon |
JAYAPURA,
PACEKRIBO - Tidak hanya minuman keras
(miras) dan Narkoba, namun Lem Aibon juga menjadi salah satu ancaman bagi
generasi muda Papua. Legislator Papua, Nioluen Kotouki menilai pengguna Lem
Aibon di kalangan muda Papua diakhir-akhir ini sudah mulai meng hancurkan
generasi muda Papua dan masa depan pembangunan.
“Jika
pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah kabupaten/kota tidak tanggap dengan
kondisi anak-anak sekarang, maka sama saja membiarkan rakyatnya menuju
kehancuran. Terutama bagi anak-anak sekolah,” kataNioluen Kotouki kepada
wartawan di ruang kerjanya, Kamis (1/9/2016)kemarin.
Wakil
Ketua Komisi V DPR Papua itu menyatakan, pengguna Lem Aibo bisa dipengaruhi
karena faktor orang tua telah meninggal dunia atau dilantarkan oleh orang
tuanya. Namun pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial agar turun tangan untuk
memberikan bimbingan bagi mereka sehingga tidak menyebar kepada anak-anak
lainnya, khususnya bagianak-anak sekolah.
Ia
menegaskan, pembangunan di Papua ada ditangan para generasi muda,namun apabila
mereka dibiarkan maka pembangunan yang diharapkan pemerintah bakal sia-sia.
Apalagi pengguna Lem Aibon sudah terjadisejak tahun 1998 hingga sekarang ini.
“Lem
Aibon ini dijadikan sebagai pengganti ganja. Mereka isap inikarena merasa tidak
ada hukum yang mengatur, sehingga mereka denganleluasan menggunakan Lem Aibon.
Padahal, Lem Aibon menghancur saraforang manusia. Jadi kami minta agar dina
terkait punya tanggungawabuntuk melihat rakyat,” harap Nioluen.
Jika
pemerintah tidak memiliki anggaran untuk penananan pengguna LemAibon, maka
diharapkan agar momentum penyusunan APBD Perubahan dapatdilakukan penambahan
angggaran.
Sebab
menurutnya, kondisi kenakalan anak-anak di Papua sudah mulaimenyebar ke
beberapa Kabupaten. Selain di Kota Jayapura dan kabupatenJayapura, juga sudah
menyebar di kabupaten Jayawijaya, Merauke,Nabire, dan Biak.
Sambun
Nioluen, harapan itu tidak hanya kepada Pemerintah, akan tetapijuga kepada
orang harus punya tanggungjawab terhadap anak-anaknya.“Kita selaku orang tua
tiak membiarkan anak kita, karena anak kitaadalah masa depan bangsa yang menentukan
daerah ini maju atau tidak,”tukas dia.
Menyinggung
ada dorongan pembuatan Perda terhadap penjualan Lem Aibon,Nioluen menegaskan,
pihaknya belum mengarah kesana. Akan tetapibagaiman pemerintah mengajak agar
penjualan Lem Aibon tidakdiperbolehkan di Toko-toko “Lem aibon memang memiliki
banyak fungsidan diharapkan agar penjualannya hanya di toko bangunan,”
harapnya.(Loy/don)