Oleh Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman,MA (AGSY)
Apakah benar Yesus Kristus Raja Damai dan Sang Juruselamat, Sang Penebus dan Pembebas umat manusia dari belenggu kuasa Iblis dan kuasa dosa dan Raja dari segala raja itu juga disebut Raja Separatis Agung?
Apakah benar Yesus Kristus Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai (Yesaya 9:5) itu juga disebut Gembala Separatis Agung?
Menurut iman dan kepercayaan penulis, bahwa Yesus Kristus juga Raja Separatis Agung, Gembala Separatis Agung dan Guru Separatis Agung. Yesus Kristus mengajarkan Separatisme kepada semua umat manusia di muka bumi dan kepada orang asli Papua. Jadi, Yesus Kristus adalah Raja Separatis Sejati, Gembala Separatis Sejati, dan Guru Separatis Sejati.
Para pembaca yang mulia, mari, kita belajar istilah kata "separatis" itu sendiri. Kata "separatis" berasal dari bahasa Inggris, yaitu "separate". Kata "separate/separates" artinya "memisahkan."
Yesus Kristus disebut juga Raja Separatis Sejati karena Kerajaan-Nya terpisah dari Neraka dan Kerajaan-Nya memisahkan kuasa terang Allah dari kegelapan kuasa Iblis dan dosa. Kuasa kelahiran Yesus, kematian Yesus, dan kebangkitan Yesus memisahkan manusia dari kuasa Iblis dan kuasa dosa.
Yesus sebagai Raja Separatis Sejati mengatakan:
"Akulah terang dunia, barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup" (Yohanes 8:12).
"Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya" (Yohanes 1:4-5).
Ada keterpisahan atau separatisme antara terang atau cahaya Yesus Kristus dengan kegelapan yang dikuasai Iblis dan dosa. Separatisme yang tegas dan jelas yaitu antara terang dan gelap tidak dapat bersatu, berdamai, dan hidup harmoni.
Yesus Kristus juga disebut Guru Separatis Sejati karena Ia mengajarkan kasih, kebenaran, keadilan, kedamaian yang menentang dan memisahkan kebencian, ketidakbenaran, ketidakadilan, dan ketidakdamaian.
Yesus Kristus juga disebut Gembala Separatis Sejati karena Ia memisahkan domba dari kambing, dan domba dari binatang liar, harimau, singa dan binatang liar lainnya.
Yesus Kristus adalah Raja Separatis Sejati atau Raja Pemisahan Sejati dapat dibuktikan yang tertulis dalam Kitab Suci, yaitu:
"....Lalu semua bangsa akan dikumpulkan dan di hadapan-Nya dan Ia akan MEMISAHKAN (tindakan separatisme) mereka seorang daripada seorang, sama seperti gembala memisahkan (separatisme) domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba Allah di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya" (Matius 25:32-33).
Dalam konteks Papua Barat, ada gerakan Separatis, yaitu rakyat dan bangsa Papua Barat untuk memisahkan pendudukan dan penjajahan bangsa kolonial modern Indonesia yang disimbolkan kejahatan, kegelapan, kekejaman, kekerasan, kebohongan, pencurian, pembunuhan yang dilakukan Negara selama 58 tahun sejak 1 Mei 1963 sampai sekarang.
Gerakan separatis di Papua untuk memisahkan Indonesia dari Papua karena kolonialisme, militerisme, kapitalisme, rasisme, fasisme, ketidakadilan, pelanggaran berat HAM, marjinalisasi, genosida, ekosida, sejarah Pepera 1969 yang bengkok dan proses pemusnahan etnis Papua (genocide).
Gerakan separatisme itu untuk memisakan rakyat dan bangsa Papua dari mitos, stigma, dan label monyet, makar, opm, kkb dan teroris yang diproduksi penguasa Indonesia dari waktu ke waktu.
Rakyat dan bangsa Papua Barat belajar dan mengikuti dan melaksanakan teladan Yesus Kristus sebagai Raja Separatis Sejati, Guru Separatisme Sejati dan Gembala Separatis Sejati yang memisahkan manusia dari yang gelap ke Terang Yesus, dari yang kehajatan dan kekejaman Iblis dan dosa kepada keselamatan, kedamaian dan harapan hidup kekal. Jadi rakyat dan bangsa Papua Barat harus bebas dari kekejaman dan kejahatan penguasa kolonial modern Indonesia yang sudah berlangsung enam dekade sejak 1961. Separatisme itu ajaran Yesus Kristus, bukan ide, gagasan, dan pikiran serta ajaran manusia.
Doa dan harapan saya, tulisan ini membuka wawasan teologis untuk para pembaca. Selamat mengecap dan menikmati tulisan ini.
Ita Wakhu Purom, 1 November 2021
Penulis:
1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua (PGBWP)
2. Anggota Dewan Gereja Papua (WPCC).
3. Anggota Konferensi Gereja-Gereja Pasifik (PCC).
4. Aliansi Baptis Dunia (BWA).
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.