Petugas sedang memeriksa tas pelajar dalam ruangan kelas salah satu sekolah di Pendopo, PALI Senin (13/3/2017) |
PALI, PACEKRIBO - Tim gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Polsek Talang Ubi mengelar razia dua sekolah swasta dan negeri ternama di Pendopo, Talang Ubi, PALI. Senin (13/3/2017)
Pantauan kami, Para pelajar SMA diperiksa satu persatu oleh petugas, selain itu juga tas dan laci siswa digeledah, tidak hanya itu smartphone pelajar juga diperiksa.
Alhasil ditemukan, konten video porno dari oknum pelajar dan ditemukan juga foto mesra pelajar sedang bercumbu dengan pacarnya.
Tidak hanya itu, oknum pelajar swasta berkilah kepada petugas tidak tahu password (kunci) smartphone dengan alasan smartphone itu milik kakaknya.
Namun, setelah didesak dan dibujuk pelajar SMA swasta itu, bisa membuka kunci handphone, setelah ditelusur di aplikasi video itu, ditemukan puluhan konten video porno.
Alhasil handphone pelajar itu dan namanya dicatat petugas untuk diserahkan ke pihak sekolah dan dibina.
Kepala Satpol PP PALI, Muklis Nabil mengatakan kegiatan razia tersebut merupakan kerja sama antar Polri dan TNI dengan Pemerintah Daerah (Pemda) PALI, untuk melaksanakan razia, sweeping dan razia penertiban di segala bidang terutama anak-anak sekolah.
"Kami laksanakan secara rutin (razia) sesuai dengan Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) kita, itupun dengan Tupoksi Polri, sama juga dengan kita," kata Mukhlis ketika diwawancarai Tribun, Seninv(13/3).
Ia mengatakan dilakukan razia sekolah, sasarannya tidak lain yakini mangatasi kenakalan remaja.
"Sasarannya mungkin ada pelajar yang kurang bagus di bawa ke sekolah, senjata tajam minuman keras di dalam tas, makanya kita geledah tasnya," katanya.
Masih kata Mukhlis, dari razia yang dilakukan dua sekolah tersebut pihaknya belum menemukan senjata tajam maupun minuman keras.
Hanya saja pihaknya menemukan foto-foto yang kurang etis dari para pelajar.
"Ditemukan foto kurang etis, seperti ciuman dengan pacarnya, dan sekarang temuan itu kami serahkan kepada pihaknya sekolah yang bersangkutan," jelas Mukhlis. (tribunnews.com)
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.