Mengapa bapa Gembala angkat topik ini?
Photo: Dr.Sofyan Yoman di tenggah Umat Baptis Papua |
JAYAPURA, PACEKRIBO - Tadi pagi ada yang kirim
berita lewat WA dengan bunyi pesan seperti ini:
"pak Socratez jangan terlalu kritis, tegas dan keras kepada Indonesia. Karena, pemerintah, rakyat Indonesia, anggota TNI dan Polri sakit hati membaca setiap komentar-komentar tajam dan terkesan keras dari pak Yoman."
Saya sebagai seorang
Gembala umat melihat dan mengalami dan merasakan secara langsung di West Papua
ini, yang lebih terluka dan disakiti hati dan belum disembuhkan adalah rakyat
dan bangsa saya.
Apakah menembak mati
umat Tuhan, merusak ciptaan dan gambar Allah atas nama keamanan nasional dan
kepentingan NKRI itu dibenarkan secara iman dan moral dan etika?
Apakah kami rakyat
dan bangsa West Papua tidak punya hak untuk membela hak hidup, martabat dan
kemanusiaan dan masa depan di atas tanah leluhur kami sendiri?
Pemerintah, rakyat
Indonesia dan TNI/Polri kalau sakit hati karena pembelaan kemanusiaan kami itu,
Anda 100% sangat salah. Andalah yang harus sadar dan malu dan minta maaf kepada
rakyat dan bangsa West Papua. Indonesia sudah melukai hati kami dengan
membantai kami seperti hewan dan binatang.
Maaf, kami lebih
terluka dan sakit karena ribuan rakyat dan bangsa West Papua dibantai dengan
moncong senjata alat negara.
Dalam keadaan seperti
itu, kami sebagai manusia menginjinkan saudara-saudara Indonesia datang dan
tinggal dan perbaiki kelangsungan hidup di atas Tanah leluhur kami. Kami tidak
pernah marah & mengusir Anda.
Sekarang sudah
saatnya, kami bangkit dan membela harga diri, kehormatan, hak hidup, dan
martabat kemanusiaan kami.
Pada saatnya West
Papua merdeka dan berdiri sendiri, saudara-saudara pendatang, Indonesia hampir
3 jutaan lebih, JANGAN TAKUT. Anda Saudara kami & bagian dari bangsa ini.
Kami hanya melawan kejahatan
"KAMI SUDAH
SEKOLAH."
Penulis: (Gembala Dr.
Socratez S.Yoman). Ita Wakhu Purom, Selasa, 10 Juli 2018;09:34.
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.