Laurenzius Kadepa. |
JAYAPURA, PACEKRIBO - Anggota Komisi I
DPR Papua, bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM, Laurenzus Kadepa
mengkhawatirkan, kondisi mahasiswa Papua saat ini yang di luar Papua sudah tak
aman.
Bahkan,
legislator ini menyayangkan, karena masyarakat di luar Papua dan ormas yang
selalu berpandangan mahasiswa Papua dari sisi negatif.
"Kemudian
mahasiswa Papua dapat intimidasi atau segala cara kekerasan. Tidak hanya di
Surabaya tapi hampir semua kota studi, misalnya Yogyakarta, Bogor, Makassar,
Manado, Bandung dan lainnya," kata Kadepa ketika dihubungi lewat via
teleponnya, Selasa (10/7/18).
Menurutnya,
ia tidak tahu kenapa seperti itu. Namun ia meminta institusi negera, pejabat
negara memberikan penjelasan karena kejadian serupa hampir terjadi di semua
kota studi.
"Saya
minta penjelasan kepada negara mengenai status mahasiswa Papua di kota studi.
Kalau dicap, mahasiswa Papua pemabuk, anarkis itu kan tidak semua mahasiswa
Papua seperti itu," ketusnya.
Bahkan
saat kejadian di Yogyakarta beberapa tahun lalu, Kadepa langsung ke sana
bertemu dan menfasiitasi mahasiwsa bertemu Kapolda dan Sulltan Hamengku Buwono.
Ketika
itu, Kadepa berpesan kepada Sultan Hamengku Buwono agar menjaga mahasiswa Papua
di Yogya karena di Papua banyak orang Yogya dan orang Papua tidak mengganggu
mereka.
"Saya
pikir kita tidak bisa meminta level gubernur dan kapolda untuk jaminan
mahasiswa Papua tapi jaminan negara karena mahasiswa Papua ada di bawah
ancaman," ujar Kadepa.
Hanya
saja kata Kadepa, yang perlu dilakukan oleh pemprov Papua, berpikir untuk
bagaimana mengambil keputusan untuk memulangkan semua mahasiswa Papua kembali
ke Papua dengan alasan menyangut keamanan.
"Hal
ini juga saya sampaikan kepada Sultan Hamengku Buwono kala itu," tutup
Kadepa. (TIARA/PASIFIKPOST.COM).
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.