JAYAPURA, PACEKRIBO – Sekalipun pertemuan para pemimpin Melanesia Spearhead Groups (MSG) batal dilaksanakan awal bulan Mei, rakyat Vanuatu tetap melakukan aksi pawai mendesak MSG menerima United Liberation Movemen for West Papua (ULMWP) sebagai anggota penuh.
Jumat, 29/4/2016, ratusan penduduk Port Vila, Vanuatu long march menuju Sekretariat MSG. Aksi long march ini dilakukan setelah Perdana Menteri Vanuatu Hon. Charlot Salwai dan pemerintahnya mengumumkan dukungan mereka pada ULMWP menjadi anggota penuh di MSG dan akan mendesak MSG mengeluarkan Indonesia dari organisasi regional di Pasifik ini. Mereka menyampaikan petisi yang berisi ribuan tandatangan dukungan bagi ULMWP.
Anggota Vanuatu Free West Papua Committee Lai Sakita mengatakan ia telah menghimbau semua orang baik perempuan dan maupun laki-laki untuk keluar dan bergabung dalam long march.
Aksi long march rakyat Vanuatu di Port Vila yang berakhir di Sekretariat MSG – Jubi |
“Kami meminta peserta untuk menuntut pemimpin MSG menerima ULMWP sebagai anggota penuh MSG dan mengakhiri keterlibatan Indonesia. Kami malu sebab tahun lalu kekacauan politik di negara kami membuat kami tak bisa berjuang membawa bangsa Papua ke MSG. ULMWP memang jadi pengamat. Tapi kami seharusnya bisa membawa Papua Barat menjadi anggota penuh,” ujar Sakita kepada Jubi melalui sambungan telepon, Jumat (29/4/2016).
Long march ini diikuti oleh Ketua Parlemen Vanuatu Esmon Saimon, Menteri Dalam Negeri Alfred Maoh, Dewan Adat Vanuatu, perwakilan gereja, perwakilan perempuan dan pemuda.
Peter Norman, Ketua dewan adat Vanuatu yang disebut “Parkulwo” dalam orasinya di depan Sekretariat MSG menyampaikan Vanuatu adalah inisiator dan pendiri MSG.
“Kantor MSG ada di atas tanah kami. Kami akan berjuang untuk ULMWP karena sekali lagi, Vanuatu adalah inisiator dan pendiri MSG,” ujar Norman.
Pertemuan para pemimpin MSG yang dijadwalkan berlangsung 6-9 Mei ditunda setelah Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama mengumumkan ia tidak akan hadir dalam pertemuan tersebut dan memilih melakukan perjalanan ke Inggris untuk menghadiri perayaan ulang tahun Ratu Inggirs ke-90.(jubi.com)
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.