Ilustrasi |
JAYAPURA,
PACEKRIBO – Ekspedisi NKRI yang diprakarsai oleh Puan Maharani, Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), kembali
dipertanyakan.
Aroma
militerisme terasa dalam Ekspedisi NKRI yang awalnya dikatakan untuk melakukan
pemetaan kekayaan alam dan sumber daya manusia tersebut namun dalam Ekspedisi
NKRI tersebut bukanlah didominasi oleh para peneliti melainkan anggota militer.
“Sejak
kapan TNI/Polri bisa jadi peneliti? Kalau benar ini tujuannya semata-mata
penelitian kok yang dikirimkan lebih banyak personel TNI/Polri dibanding tim
peneliti? Ini sangat militeristik” kata Veronica Koman, Pengacara publik LBH
Jakarta dilansir via Rimanews, Selasa (9/2/2016).
Papua
dikatakan Veronica lebih membutuhkan Guru dan Dokter namun apa daya Indonesia
hanya mampu untuk terus-terusan mengirimkan tentara militernya sehingga Papua
dibuat tak berdaya oleh negaranya sendiri.
“Kami
orang Papua tidak butuh ekspedisi NKRI. Kami butuh dokter dan guru” kata salah
seorang mahasiswa Papua, Vicky Tebay, dalam aksi penolakan ekspedisi NKRI yang
dilakukan di depan istana negara, Selasa (9/2/2016) kemarin.