Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok |
JAKARTA, PACEKRIBO - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama atau Ahok menuding pemberitaan yang
menyebut ada barter dana penggusuran dengan penurunan kontribusi pengembang
proyek reklamasi merupakan salah satu upaya untuk menurunkan elektabilitas
dirinya. Namun, ia menyatakan bahwa cara itu tidak akan ampuh.
"Lu kalau
ingin banget gue enggak jadi gubernur lagi, lu enggak bisalah," kata
Ahok di Balai Kota, Jumat (13/5/2016).
Dengan
penuh keyakinan, Ahok pun menegaskan tidak akan mundur dari persaingan menuju
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Ia mengibaratkan dirinya
seperti "cahaya fajar rembang (jelang) pagi", yang sinarnya terang,
tetapi menyilaukan banyak orang yang ingin melihatnya.
"Gue
enggak pernah mundur sedikit pun. Gue sudah bilang kalau cahaya fajar rembang
pagi, lu enggak bisa lihat, dia terang. Itu Ahok, gua!" kata Ahok.
Tudingan
barter itu dikatakan melibatkan PT Agung Podomo Land Tbk (APLN) dengan Pemprov
DKI Jakarta. APLN dikatakan mendanai sejumlah proyek di DKI, antara lain
penggusuran diKalijodo beberapa waktu lalu, demi mendapat penurunan
kontribusi pengembang pada proyek reklamasi.
Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai pemberitaan yang menyebut
adanya barter dana penggusuran Kalijodo dan penurunan kontribusi
pengembang proyek reklamasi adalah pemberitaan fitnah dan jahat.
Dia
menegaskan, tidak pernah ada kesepakatan antara dirinya dan pengembang yang
dimaksud dalam pemberitaan itu, yakni PT Agung Podomoro Land.
"Ini
aku enggak tahu kertas ini (daftar kontribusi tambahan) benar atau enggak.
Tetapi, judul (berita) itu jahat banget. Jadi, ini catatan Podomoro, ini jahat
banget," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (13/5/2016).
Ia
menyesalkan adanya informasi yang menyebutkan dalam pemberitaan itu bahwa ia
menerima Rp 392 miliar, yang sudah dibayarkan sebanyak Rp 280 miliar.(kompas.com)
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.