Ilst korban |
SUKABUMI, PACEKRIBO - Ini peringatan keras bagi para wanita yang sering menerima
teman prianya di malam hari. Ya, cewek Sukabumi meregang nyawa gara-gara
membiarkan pacarnya masuk ke dalam kamar pribadinya pada malam hari. Niatnya
untuk ML (making love) alias berhubungan badan, namun kenikmatan sesaat itu
justru membawa maut.
Kronologi
pembunuhan cewek Sukabumi ini berhasil diungkap polisi dalam waktu yang sangat
singkat. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, buruh pabrik wig PT
Nina Parung 1 itu dibunuh sekitar pukul 20.30 WIB.
Pembunuhan
itu bermula ketika pacar Heti Sulastri berinisial SP (20) bertamu pada Sabtu
malam (29/5/2016). SP datang malam Mingguan ke rumah Heti di Kampung
Leuwikeked, RT 27/RW 05, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Sukabumi.
Malam itu,
SP datang dengan diantar seorang tukang ojek bernama Mijan. SP menyelinap masuk
ke kamar Heti Sulastri tanpa sepengetahuan orang tua korban.
Di dalam
kamar, Heti dan SP bercumbu hingga melakukan hubungan badan layaknya suami
istri. Di saat Heti sedang mengambil tisu untuk membersihkan alat vitalnya usai
berhubungan badan, tiba-tiba ponsel SP berbunyi.
Heti
langsung mengambil ponsel SP dan melihat SMS mesra dari seorang wanita yang
mengajak SP malam mingguan. Wanita itu diduga selingkuhan SP.
“Korban dan
pelaku sempat berhubungan badan. Setelah itu tiba-tiba ponsel tersangka
berbunyi. Ada pesan singkat dari seorang perempuan yang mengajak tersangka
untuk jalan-jalan malam mingguan,” ujar Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib kepada
wartawan, Selasa (31/5/2016).
Melihat SMS
mesra dari selingkuhan SP, Heti Sulastri marah hingga terjadi pertengkaran.
Suara Heti mulai membesar, sehingga pelaku panik. Dia takut kedatangannya ke
kamar Heti diketahui penghuni rumah.
Akhirnya, SP
langsung mencekik dan membekap korban hingga tewas. Melihat korban dalam
kondisi tak bernyawa, pelaku semakin panik. Dia lantas membuat menyusun
skenario pembunuhan itu seakan-akan bermula dari perampokan.
“Pelaku yang
kalap kemudian mencekik dan membekap korban dengan bedcover hingga lemas,”
tambah Ngajib.
SP lantas
melarikan diri melalui jendela kamar korban. Untuk mengelabuhi polisi, pelaku
sengaja mengambil sejumlah barang berharga milik korban, di antaranya perhiasan
dan dua buah ponsel, hingga seperti peristiwa perampokan dan pembunuhan.
Tersangka
berhasil dibekuk polisi pada Senin (30/5/2016) sekitar pukul 20.30 WIB di
kediamannya di Desa Gunung Endut, Kecamatan Kalapanunggal. Pelaku ditangkap di
rumahnya tanpa perlawanan.
Kasus
pembunuhan cewek Sukabumi ini mirip dengan kasus pemerkosaan dan pembunuhan
sadis yang dialami Eno Parinah. Eno yang merupakan karyawati pabrik plastik di
Tangerang itu awalnya menerima teman prianya jelang tengah malam, hingga sempat
bercumbu.
Namun, Eno
menolak berhubungan badan karena takut hamil. Hal itu membuat teman prianya
yang masih duduk di bangku SMP marah. Akibatnya, Eno diperkosa dan dibunuh
dengan menusukkan gagang cangkul ke dalam alat kelaminnya hingga tembus ke dada
dan paru. (fajar.co.id)
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.