Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Hon Manasye Sogavare selaku Ketua MSG saat ini dibuat jaminan ketika delegasi pemimpin ULMWP bertemu dengan dia di Port Vila, hari Kamis (12/5). (Foto: pmpresssecretariat.com) |
PORT VILA, PACEKRIBO - Salah satu agenda utama konferensi tingkat
tinggi pemimpin negara-negara yang tergabung dalam Melanesian Spearhead Group
(MSG) mendatang di ibu kota Papua Nugini, Port Moresby, adalah membahas
peningkatan status keanggotaan United Liberation of West Papua (ULMWP) menjadi
anggota penuh di MSG.
Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Hon Manasye Sogavare selaku Ketua MSG saat ini, memberikan jaminan akan hal itu ketika bertemu dengan delegasi pemimpin ULMWP di Port Vila, ibukota negara Kepulauan Solomon, hari Kamis (12/5). Mereka meminta dia untuk mempertimbangkan dua isu utama untuk diputuskan oleh MSG.
Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Hon Manasye Sogavare selaku Ketua MSG saat ini, memberikan jaminan akan hal itu ketika bertemu dengan delegasi pemimpin ULMWP di Port Vila, ibukota negara Kepulauan Solomon, hari Kamis (12/5). Mereka meminta dia untuk mempertimbangkan dua isu utama untuk diputuskan oleh MSG.
Isu-isu itu di antaranya MSG memberikan keanggotaan penuh kepada ULMWP, yang saat
ini memegang status peninjau (observer) dan mendesak MSG untuk meminta
intervensi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Papua untuk segera menetralisir apa
yang mereka klaim sebagai genosida terhadap kemanusiaan di Papua.
Delegasi menyampaikan apresiasi kepada Perdana Menteri Sogavare karena MSG
memberikan Status Observer untuk ULMWP pada saat mengambil posisi kepemimpinan
MSG pada bulan Juni 2015.
Namun mereka mengatakan sejak ULMWP diberikan status observer dari MSG, situasi
di Papua Barat menjadi tegang, meninggalkan orang-orang pribumi yang sekarang
di ambang kepunahan.
Dikatakan situasi ini telah mendorong mereka membawa dua poin petisi untuk
dipertimbangkan oleh Perdana Menteri Sogavare sebagai Ketua MSG agar menjadi
prioritas MSG untuk segera diatasi.
Perdana Menteri Sogavare mengatakan jumlah genosida yang semakin meningkat di
Papua Barat disampaikan kepadanya oleh delegasi dalam pertemuan itu. Dia juga
menegaskan sebagai Ketua MSG, ia akan mengizinkan rekannya PM Vanuatu, Menteri
Charlot Salwai, untuk mengusulkan dinaikkannya status ULMWP menjadi anggota
penuh dan Sogavare akan mendukungnya dalam KTT itu.
Perdana Menteri Vanuatu mengatakan kepada Perdana Menteri Sogavare bahwa ia
akan melakukan perjalanan ke Kaledonia Baru minggu depan untuk bertemu dengan
Juru Bicara FLNKS, Victor Tutugoro, dalam upaya memperoleh dukungan menjadikan
ULMWP sebagai anggota penuh MSG.
Dia mengatakan Indonesia mendapatkan keanggotaan Associate MSG untuk
memungkinkan dialog antara Jakarta dan Pemimpin MSG membahas masalah Papua
Barat. Namun penolakan Presiden Indonesia Joko Widodo terhadap permintaan untuk
bertemu dengan dia mengenai posisi MSG terhadap Papua Barat merupakan indikasi
yang jelas bahwa itu memiliki alasan lain untuk bergabung dengan MSG.
Perdana Menteri Sogavare mengatakan penolakan Indonesia terhadap permintaannya
untuk dialog memberinya semua alasan untuk membawa masalah ini kembali ke MSG.
Dia menambahkan bahwa "Indonesia telah melewati batas sehingga kita perlu
mengambil beberapa sikap keras."
Delegasi pemimpin ULMWP yang bertemu dengan Perdana Menteri Sogavare termasuk
Jacob Rumbiak, Andy Ayamiseba dan Edison Waromi, Mama Yosepha Alomang. Delegasi
didampingi oleh anggota Asosiasi Free West Papua di Port Vila.
Rombongan datang ke Port Vila - tempat awal direncanakan untuk KTT Pemimpin MSG
tahun ini - dengan niat menghadirkan dua poin petisi dengan pemimpin MSG.
Sumber: satuharapan.com
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.