Oleh: Ys. Yekusamon
Add captionIlustrasi Kasus Indonesia dan PT.Freeport |
PACEKRIBO - Indonesia VS PT. Freeport sama halnya Maling
teriak maling. kita lihat saja maling Indonesaia yang akan menghasut pemilik
untuk melawan maling Freeport ataukah sebaliknya, maling Freeport akan menghasut
pemiliknya untuk melawan maling Indonesia?
Pertanyaanya,
apakah pemilik rumah belum menyadari kalau PT.Freeport dan Indonesia adalah
sama-sama maling yang sedang menjarah isi rumahnya?
Masyarakat
Papua selaku ahli-waris akan dimanfaatkan oleh maling itu sendiri untuk melawan
maling lain. Ketika terjadi konflik, masyarakat Papua telah menjadi korban dari
konflik itu, kemudian maling dan maling akan mengadakan kesepakatan damai guna
membagikan hasil jarahannya bersama-samaantara kedua maling itu sendiri.
Pertanyaannya
lagi, bagimana nasib masyarakat Papua selaku ahli-waris sekaligus korban
konflik antara maling indonesia dan maling Freeport?
Sebaiknya
orang Papua umumnya, dan khususnya 7 suku jangan mau di manfaatkan oleh kedua
maling, entah pemerintah Indonesia atau PT. Freeport.
Untuk
orang Papua dan 7 suku seharusnya sekarang harus mengatakan bahwa Pemerinta
Indoenia dan PT.Freeport berdua adalah sama-sama maling yang menjarah rumah
kami dan kalian berdua harus keluar bersama-sama, kalau boleh bawa saja gunung
emasnya agar kami dapat hidup damai di negeri kami sendiri. Karena dengan
adanya gunung Emas kedua maling bertengkar terus dan kami selalu menjadi
korbanya.
Kami
hanya mau hidup damai di negerikami sendiri silakan bahwah saja gunung Emasnya
taruh di kampung halamanmu hai parah maling, Pencuri kelas kakap. (naworlano.red)
Sumber opini oleh: Ys. Yekusamon (Salah Satu Mahasiswa
Papua di Malang)
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.