Telaga Wopersnondi di Biak Timur (foto: Lisa Biduri) |
PACEKRIBO – Selain Raja Ampat, Kabupaten Biak
Numfor memang menjadi salah satu wilayah di Papua dengan begitu banyak
wisata pantai yang dapat dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sebut
saja Kepulauan Padaido, yang dikelilingi kurang lebih 29 gugusan
pulau-pulau kecil, Pantai Batu Pica, Pantai Wardo di Biak Barat, dan
beberapa pantai di pesisir utara seperti Pantai Wari dan Pantai Korem.
Semuanya itu menegaskan Biak Numfor sebagai negeri Karang Panas yang dianugerahi kekayaan alam bahari yang begitu luar biasa.
Namun
di balik semuanya itu, tak banyak yang tahu kalau ternyata Biak masih
menyimpan sejumlah keajaiban wisata lain yang tak kalah menarik.
Salah
satunya Telaga Wopersnondi. Telaga ini tak jauh berbeda dengan
telaga-telaga lainnya, namun air biru yang mengisi telaga menjadi
pembeda telaga ini dengan telaga pada umumnya.
Tak cuma berwarna
biru, air di Telaga Wopersnondi juga begitu jernih sehingga siapa pun
yang berkunjung dapat melihat pemandangan hingga ke dasar-dasar telaga.
Wopersnondi
memang belum banyak dikenal kebanyakan pelancong di Tanah Air sehingga
belum menjadi destinasi favorit ketika berkunjung ke Papua atau secara
khusus ke Kabupaten Biak Numfor.
Hal yang cukup dimaklumi karena
untuk mencapai Telaga Wopersnondi, tak hanya masalah biaya yang
dipikirkan namun juga diperlukan semangat dan tenaga yang cukup.
Kenapa
begitu? Karena untuk mencapai telaga ini, pengunjung akan terlebih
dahulu menempuh perjanan darat dengan kendaraan kurang lebih dua jam
dari Biak Kota menuju Kampung Sepse di Biak Timur.
Setelah itu
perjalanan akan dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 1 jam 30
menit. Jalan yang dilalui pun tidak mudah karena harus melewati hutan
dengan rute yang kadang menanjak mau pun menurun. Jangan dianggap sepele
masalah ini karena bagi mereka yang tidak siap secara fisik akan
kewalahan untuk sampai ke sana.
Meski begitu, segala letih
dipastikan akan hilang seketika saat pengunjung tiba di Telaga
Wopersnondi. Pemandangan menawan telaga dengan udara yang sejuk akan
langsung membuat suasana hati menjadi tenang.
Pengunjung pun dapat
bermain air dengan sepuasnya, berenang, menyelam atau sekedar bersantai
sambil ditemani suara kicauan burung yang saling berbalas-balasan di
balik pepohonan sekitar telaga.
Nama Wopersnondi sendiri diambil
dari bahasa Biak yaitu Woper dan Snon. Woper memiliki arti melompat dan
Snon berarti pria. Konon, di telaga ini dulunya banyak laki-laki Biak
dari Kampung Sepse yang mandi dengan cara melompat sehingga nama
Wopersnondi diartikan sebagai pria yang melompat.
Begitulah Biak, ada slogan kecil Bila Ingat Akan Kembali
yang disingkat menjadi nama Biak, sesuatu yang memang sulit untuk
terbantahkan karena setiap sudut di Kabupaten Biak Numfor memang
memiliki daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang datang ke sana dan
selalu akan ingin kembali lagi. (HARIANPAPUA)
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.