dosen komunikasi UI itu menulis status soal Pilgub DKI. Ade Armando |
JAKARTA,
PACEKRIBO - Pencoblosan Pilgub DKI putaran kedua telah dilakukan,
Rabu (19/4) lalu. Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei,
pasangan Anies-Sandi unggul telak atas calon petahana Ahok- Djarot.
Meski pencoblosan telah
berakhir, warga dunia maya alias netizen masih tetap ramai membicarakan Pilgub
DKI. Salah satunya adalah pengamat komunikasi dari Universitas Indonesia (UI)
Ade Armando.
Dalam postingan yang
diunggahnya di akun Facebook miliknya, dosen komunikasi UI itu menulis status
soal Pilgub DKI. Ade menyebut kalahnya Ahok di Pilgub DKI memiliki arti lebih
banyak orang bodoh ketimbang orang pintar di DKI.
"Orang pintar milih
Ahok. Orang bodoh milih Anies. Jadi kalau sekarang Ahok kalah artinya jumlah
orang bodoh jauh lebih banyak daripada orang pinter. Simpelkan?," demikian
tulis Ade di akun Facebook miliknya Kamis (20/4) kemarin, dikutip merdeka.com,
Jumat (21/4).
Facebook Ade Armando |
Status tersebut langsung
ramai menuai reaksi dari para netizen. Hingga pukul 7.35 WIB, status itu 258
kali dibagikan dan ada 1.664 netizen yang komentar.
"kalo mengatakan
pendukung anies orang bodoh termasuk perbuatan tidak menyenangkan dan
menimbulkan keresahan tidak ya? kalo iya polisikan saja si ade ini,"
demikian komentar salah satu netizen dengan akun Facebook Ali Wardana.
"Pertandingan sdh
selesai...Pemenang PASLON 3...SELAMET....Nah sdh harus akur lagi yeeee,"
komentar akun bernama Jajang Hadianto.
Saat dikonfirmasi, Ade
Armando membenarkan status Facebook tersebut ditulis olehnya. Dia mengaku
memiliki alasan menulis status tersebut.
"Benar itu saya yang
tulis. Kan selama ini pendukung Ahok dihina kalau dukung Ahok kafir masuk
neraka, enggak boleh disalati, itu merendahkan dan parah kan?," kata Ade
saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Dia mempertanyakan warga DKI
mengapa tak memilih Ahok. Padahal dia menilai Ahok bagus dalam memimpin
Jakarta.
"Ini penilaian saya.
Kok orang bagus enggak dipilih?," katanya.
"Kita lihat pas Ahok
kalah tiba-tiba isu penistaan agama meredup, kemarin jaksa cuma tuntut Ahok
satu tahun penjara biasa-biasa saja enggak ada yang protes," katanya. [merdeka.com]
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.