Berjalan Diatas Air

Ayat : Mat 14:22-33

Yesus meredakan badai. Ilst Foto. Sumber: www.nazarettour.co.id

 “Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman." (Rom 1:17)

PACEKLRIBO - Berjalan diatas air adalah sesuatu yang tidak masuk akal bukan ? Tetapi kita membaca bahwa Petrus seketika ia mengetahui bahwa yang dhadapannya Tuhan ia pun berjalan diatas air. Berjalan diatas air berarti berbicara mengenai kemustahilan, yaitu berjalan dalam kemustahilan.

Saat ini apa yang tidak mungkin bagi kehidupan saudara. Apakah bisnismu, keluargamu, pekerjaanmu, penyakitmu ataupun hal lainnya. Dengar kabar baiknya hari ini adalah bahwa didalam Tuhan tidak ada yang mustahil.Sebab Dia menjadikan yang tidak ada menjadi ada. Mulai hari ini belajarlah untuk hidup oleh iman.Hidup oleh iman berarti saudara harus percaya meski belum melihat secara real apa yang saudara harapkan dan doakan terjadi dalam hidup saudara.

Hidup oleh iman berarti saudara harus mempercayakan hidup saudara kepada Tuhan. Berarti saudara hanya bergantung kepada Tuhan. Dengar saudara Tuhan itu tidak mati. Yesus hidup dan nyata. Setiap saat dan setiap hari matanya melihat dan memandang kehidupan saudara.

Ia tidak pernah lalai untuk memperhatikan kehidupan saudara.Siapa yang bisa menjamin masa depan saudara ? Apakah uang, pekerjaan, rumah, mobil, usaha, toko, keluarga, teman, sahabat. Tidak ada sesuatu apapun dan siapapun yang bisa menjamin masa depan saudara.

Berita baiknya hanya pribadi Yesus yang sanggup menjamin masa depan saudara.Iman adalah kata benda dari kata kerja Yunani 'pisteuo', yang biasanya diterjemahkan sebagai 'percaya'. Itu berarti sepenuhnya yakin sesuatu - untuk mengetahui tanpa keraguan. Jadi jika Anda memiliki keraguan, maka Anda tidak percaya atau hidup oleh iman.

Cara Kerajaan Allah adalah berjalan dengan iman

DOA :   Bapa tambahkanlah iman saya supaya terus bertumbuh dengan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.Haleluya. Amin

Penulis: Samuelson H 

Editor    : Nuken

Agama Artikel Renungan 11:25