Mambesak Grup |
"Mungkin
orang berpikir saya gila, tapi saya akan melakukan apa yang saya pikir bagi
masyarakat saya sebelum saya meninggal." Arnold Clemens Ap.
SURABAYA, PACEKRIBO - Ungkapan seorang
musisi Papua yang tewas dibunuh oleh pemerintah NKRI yaitu Almarhum Arnold C Ap
dan Eddie Mofu. Ungkapan ini sangat memotivasi kita kaum
muda Papua di dalam mengembangkan bakat kita terutama dalam bidang musik.
Tuan Arnold C. Ap |
Sewaktu Ia mau dibunuh, Ap pernah katakan seperti yang dicantumkan di atas. Seorang yang bisa berfikir
secara kritis dan objektif, memikirkan kepentingan rakyat Papua secara menyeluruh, menanggalkan kepentingan sukunya sendiri.
Arnold C Ap, merupakan seorang Musisi Papua yang sangat luar
biasa. Karena secara fakta yang terjadi bahwa, Ia sudah bisa berusaha
untuk membuat satu album bahkan lebih lagu untuk Papua secara menyeluruh.
Mambesak merupakan musik
Papua yang Khas akan kebudayaan Papua. Mambesak merupakan Album lagu yang bisa
menjadi pelajaran kita untuk mengembangkan nilai Budaya di dalam bidang seni
Musik dan Lagu.
Berdasarkan albumnya yang sering kita dengar. Kita bisa lihat
juga kalau dengan satu album besar yaitu Mambesak memiliki beberapa lagu,
dengan lagu yang berbeda-beda dan masing-masing lagu di atas berasal dari
daerah-daerah yang berbeda-beda, dari seluruh tanah Papua.
Sayangnya, kita, generasi muda Papua zaman sekarang maunya lagu yang tren-tren. Lagu lagu ciptaan Arnold Ap dan kawan kawan
dalam Mambesak mulai kita kesampingkan. Kita mulai menganggapnya kuno, maka
harus diganti dengan yang baru, yang lebih trend.
Tetapi saya ingin katakan, dengan pelestarian budaya dengan sendirinya kita akan
sadar kalau inilah budaya kita, dan inilah Mambesak musik Papua yang bisa kita
jaga demi perdamaian dan kesatuan
kita di dalam memperjuangkan
penentuan Nasib sendiri.
Kita sebagai kaum muda Papua, mari kita bersama-sama
mempererat tali persaudaraan kita untuk bersama sama menjaga budaya dan ciri
khas kita sebagai orang Papua. Beragam budaya
menjadi satu dalam Mambesak. Begitu jualah halnya kita saat ini. Kita mestinya
menjadi satu. Kita punya
segala-galanya kawan. Kita punya alam yang kaya kaya. Papua membutuhkan kita
untuk menjadi seniman yang bisa mewariskan nilai-nilai budaya kawan.
Kitalah masa depan Papua itu kawan. Akhir kata dari saya
sendiri, selamat memperingati hari lahirnya Mambesak yang ke 33 Tahun, 26 April 1984 - 26 April 2017].
Semoga kita bisa melihat kalau Papua bisa dan kita ada
untuk kita orang Papua sendiri, semua. Kita
penentu masa depan kita.
Akhirnya, saya menutup tulisan ini dengan mengutip kalimat
Phaul Heger; "Hidup sekali. Mati juga
sekali. Gunakanlah kesempatan yang
ada untuk perjuangan." Hadia anak cucu Papua, masa depan yang
penuh harapan.
Hormat, luar biasa wa wa
ReplyDeleteWa....
Delete