Aksi solidaritas Pasifik untuk ULMWP di Honiara, Kepulauan Solomon, Kamis (14/7/2016) – Victor yeimo |
HONIARA, PACEKRIBO - Lebih dari 1000 orang bergabung dalam aksi
demonstrasi mendukung United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) hari
ini, Kamis (14/7/2016) di Honiara (Kepulauan Solomon). Aksi demosntrasi ini diikuti
oleh solidaritas untuk Papua Barat dari Solomon Islands, Vanuatu, Papua New
Guninea, Front Pembebasan Kanak (FLNKS) dan Fiji. Juga bergabung dalam aksi
ini, pendukung ULMWP dari Australia dan Selandia Baru.
“Aksi dukungan ini diorganisir bersama oleh Solomon Islands
Solidarity Movement for West Papua dan Pacific Islands Association of NGOs
(PIANGO),” jelas Emele Duitutraga, Direktur Piango, kepada Jubi di Honiara City
Council, tempat demonstrasi dimulai.
Solidaritas untuk bangsa Papua Barat yang diwakili oleh ULMWP ini
dilakukan sejak minggu lalu. Selain demonstrasi, pendukung Papua Barat
melakukan penjemputan dan kampanye di sepanjang jalan dari Airport Henderson
hingga kota Honiara. Rabu (13/7/2016) kelompok solidaritas ini menggelar konser
di pusat Kota Honiara untuk menyambut delegasi Papua Barat. Konser ini dihadiri
juga oleh Wakil Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manaseh Maelanga dan Utusan
Khusus Kepulauan Solomon untuk Papua, Rex Horoi.
“Demonstrasi akan berakhir di pusat
kota. Lebih dari 1000 orang terlibat dalam aksi ini. Aktivis, pemimpin gereja,
pemuda, pelajar, mahasiswa dan atlet,” kata Samson Faisi, Ketua Solomon Islands
Solidarity Movement for West Papua.
Selain di Honiara, demonstrasi mendukung ULMWP juga dilakukan di
Suva, Fiji. Kelompok masyarakat sipil Fiji berpawai di pusat kota Suva membawa
bendera Bintang Kejora. Kelompok yang diorganisir oleh Pacific Conference of
Churches (PCC) ini sudah melakukan kampanye dukungan selama tiga hari, dimulai
sejak hari Selasa (12/7/2016).
Kepada Jubi, Francois Pihaatae, Sekretaris Jenderal PCC mengatakan
aksi dukungan ini untuk menghargai 500 ribu lebih rakyat Papua yang tewas untuk
membebaskan Papua Barat.
“Kejahatan kemanusiaan di Papua harus segera
dihentikan. Tak boleh ada lagi penangkapan, pembunuhan dan penyiksaan yang
dilakukan terhadap bangsa Papua Barat yang adalah bagian dari Melanesia,” kata
Pihaatae melalui sambungan telepon, Kamis (14/7/2016).
Mengenai aplikasi ULMWP untuk menjadi anggota penuh di MSG,
sepenuhnya adalah keputusan para pemimpin MSG. Dukungan yang diberikan kepada
bangsa dan rakyat Papua, tak akan berhenti pada pertemuan para pemimpin MSG
tahun ini. Dukungan akan terus diberikan kepada ULMWP untuk berjuang
mendapatkan hak-hak bangsa Papua sebagai sebuah bangsa yang berdaulat.
“Kami akan terus memberi dukungan pada bangsa dan rakyat Papua,
karena mereka adalah saudara kami sesama bangsa Melanesia,” ujar Pihaatae. (jubi)
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.