Ilustrasi |
JAYAPURA, PACEKRIBO - Propaganda milisi merah putih sudah
mulai bagun ideologi yang berbeda-berda antara papua dengan papua untuk memecah
belahkan persatuan dan kesatuan sebagai rumpun melanesia di papua barat.
Dan opini ini sudah
dibangun sejak aksi KNPB tentang politik penentuan nasib sendiri sudah mulai
kenjang di dunia internasional.
Awalnya mereka milisi
merah putih bakar bendera bintang Fajar, bendara KNPB dan simbol-simbol ULMWP.
“Sekarang sudah
terbukti konflik horintol antara papua dengan papau. Rakyat papua yang pro merdeka
tidak boleh terpancing emosi, biarkan mereka donk dan nanti akan sadar di suatu
saat Tuhan itu adil dan percaya saja
situasi akan membawa kemerdekaan papua bara, tulis Salah satu aktivis papua merdeka
menulis dalam aku facebooknya.
“dan
kalau saya analisa tadi tu orang pihak ketiga masuk cipta kan konflik melalui
propaganda bahasa dan lain lain hati-hati wa”.
Hal yang sama disampaikan
oleh Nesta suhuniap Gimbal, sekretaris Umum KNPB sekaligus Aktivis Papua
Merdeka.
Nesta menulis dalam aku
milik facebooknya “Kepada semua orang Papua
jangan terpancing dengan situasi yang diciptakan oleh kolonial untuk terjadi
konflik horizontal. Kita sedang siap untuk hadapi aksi demo damai mendukung
ULMWP menjadi anggota penuh MSG tanggal 14 juli 2016”.
“Situasi
pemalangan jalan di harapan dan sekitarnya dan pembunuhan adalah orang adalah
sekenario memancing emosi kita supaya kita dengan kita baku bunuh”.
“Kepada
semua suku, ikatan-ikatan, paguyuban dan komunitas mahasiswa khusus berasal
dari pengungan untuk tidak terpancing.
Kepada
orang Papua yang berdomisili di Sentani, harapan dan warna sekitarnya agar
menahan diri. Situasi ini dibuat oleh pihak tertentu dan di melakang mereka ada
tangan pihak tertentu menghancurkan kita.
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.