Foto Nareki wendanack weko bersama kawannya
|
JAYAPURA, PACEKRIBO - Pengalaman hidup saya mengambarkan tantangan Pemerintah Indonesia
dewasa ini dan terinspirasi bagi masa depan Generasiku.
Pada tanggal
15 Juni 2016 kemarin ada kegiatan demo damai oleh rakyat papua dimediasi oleh
KNPB.
Pagi Jam
08:00 anak saya baru berumur 6 tahun datang mendekati saya dengan istri saya
sedang sibuk mengurusi adik-adiknya karena setegah jam lagi saya harus pergi ke
kantor anak saya herni margaretha Dona Kogoya datang habis bermain dengan teman-temanya, minta ijin sama
saya dan istri mengijinkannya dia pergi ikut demo pagi itu.
Tetapi istri saya tidak mengijinkannya untuk ikut demo dia
menangis tersedu-sedu dan menawarkan saya harus mengijinkan dia tetapi saya
rasa berat ijinkan dia karena anak kecil, dia berusah keuar dua kali saya harus
berusaha pergi panggil dan datang kedua kali dia datang langsung menuju kamar
mandi dan dia mandi dan siap semua kembali datang mendekati saya dan istri
secara sepontang bilang kami. Sekarang saya sudah siap bapa dan mama hari ini
saya mau pergi ikut demo Papua merdeka.
Mama melarang degan tegas tidak boleh ikut karena anda masih
kecil.
Anak kecil itu sacara spontan bilang “ mama saya siap ikut demo papua merdeka, hari ini saya siap masuk penjara, kalau polisi Tangkap saya, saya siap masuk Tahanan”. Saya dengar dan diam lama sedikit 5 lima menit kemudian saya ijinkan dia pergi ikut demo.
Dari pernyataan anak kecil diatas saya membayangkan bahwa
pemerintah Indonesia sulit mengatasi Indeologi nasionalisme Kesadaran generasi
muda papua sekarang, terbukti bahwa dalam kurung waktu 64 Tahun Pemeritah
Indonesia Gagal Membangun Nasionalime Indonesia di Papua.
Penulis: Nareki Wendanack, Aktivis HAM.
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.