Pdt. Socratez Sofyan Yoman, Ilst |
JAYAPURA, PACEKRIBO - Ketua Umum Badan
Pelayanan Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua, Socratez Sofyan Yoman
mengatakan pendeta dan tokoh gereja harus belajar banyak dari Komite Nasional
Papua Barat (KNPB) dalam melawan ketidakadilan.
Untuk
menyikapi persoalan seperti ini Gereja harus melakukan suatu pendidikan dan
himbauan supaya mereka berdiri, berjuang dengan cara yang benar untuk melawan
ketidakadilan.
“Mereka ini orang-orang yang luar biasa. Saya harap para pendeta dan pimpinan gereja belajar banyak dari KNPB dan belajar banyak dari orang- orang berjiwa pemimpin dan mempunyai komitmen yang jelas,” katanya kepada Jubi di Jayapura, Senin (20/6/2016).
“Mereka ini orang-orang yang luar biasa. Saya harap para pendeta dan pimpinan gereja belajar banyak dari KNPB dan belajar banyak dari orang- orang berjiwa pemimpin dan mempunyai komitmen yang jelas,” katanya kepada Jubi di Jayapura, Senin (20/6/2016).
Menurutnya
isu Papua Barat sudah mendapat simpati internasional yang luar biasa. Bahwa
perjuangan Papua akan selalu mendapatkan reaksi dalam perjuangan seperti ini
dari negara kepada rakyat Papua, seperti perjuangan di pasifik ULMWP (United
Liberation Movement for West Papua) menjadi anggota anggota penuh di MSG.
Namun ketika negara memblokade masa di Papua justru
memberikan bobot (kekuatan) kepada luar negeri untuk melihat negara saat
menekan rakyat Papua.
Pengacara HAM, Gustav Kawer mengatakan pembungkaman ruang demokrasi di Papua dapat menyuburkan ideologi Papua Merdeka.
Pengacara HAM, Gustav Kawer mengatakan pembungkaman ruang demokrasi di Papua dapat menyuburkan ideologi Papua Merdeka.
“Kalau
mau menyelesaikan masalah Papua, polisi harus bertindak manusiawi, memberikan
ruang kebebasan kepada rakyat dengan memfasilitasi rakyat menyampaikan
aspirasi,” katanya.
Pejuang
HAM Papua Pater John Jonga mengatakan akibat penangkapan yang terus- menerus
itu bisa menjadi virus yang menumbuhkan solidaritas hingga simpatisan yang lebih
di seluruh wilayah Papua. (tabloidjubi.com)
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.