Jenazah Alm: Matias Maga siap diberangkatkan ke kampung halamannya |
SORONG,
PACEKRIBO - Jenasah
Almarhum Matias Maga di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sorong
siap untuk diberangkatkan ke Kampung Halamannya di Kabupaten Sorong Selatan.
28/12/2016
Teman,
Kerabat, Keluarga dan lain sebagainya tak kunjung hentinya berdatangan saat
Jenasah Almarhum diketahui sejak 27 desember 2016 malam, dalam keadaan tak
bernyawa yang ditangani langsung oleh Polsek Sorong Barat, AKP. Junaidil A.
Wekam, S.IK dari temmpat kejadian (TKP).
Disaat
jenasah Matias Maga diantarkan ke rumah sakit (RSUD) Kota Sorong, dikawal ketat
oleh semua petugas keamanan dari setiap angkatan Militer Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) sehingga memadati halaman dan dalam ruangan RSUD Kota
Sorong di Kampung Baru.
Dari TKP
hingga di RSUD bahkan pengurusan jenasah pun dapat ditangani langsung oleh
Militer NKRI.
Keluarga
korban Frans Kameso yang didatangkan oleh pihak kepolisian dari KM 24 Aimas
berdasarkan komunikasinya dengan saksi (Faisal) untuk melihat secara kasat mata
atas kondisi tubuh korban saat dilakukannya visum Dokter. Namun kondisi tubuh
korban (Matias Maga) memang sangat mengenaskan karena leher patah, terlihat luka
di leher bagian depan dan samping kanan serta mulut atau rahang korban memang
terbuka sehingga lidah korban keluar.
Jenazah Alm: Matias Maga siap diberangkatkan ke kampung halamannya |
Benjolan
dimata yang mengakibatkan luka memaar kebiruan sehinggah tubuh korban pun
membengkak lalu mengeluarkan bau yang kurang enak.
Menurut
saksi (Faisal) bahwa Almarhum dibunuh dalam rumah sekitar tanggal, 26/12/2016
malam, hal itu memang benar karena menurut keluarga korban (adiknya Almarhum)
bahwa pada malam tanggal, 25 Desmber 2016 mereka masih melakukan komunikasi
antar almarhum dengan adiknya.
Dari
pantauan KNPB Wilayah Sorong Crew pada pukul 21:00 tanggal, 27/12/2016 malam
hingga saat ini, motif pembunuhan dan pelakunya adalah tenaga khusus yang
dilatih/tenaga terlatih yang biasa kita tau adalah Militer NKRI
(KOPASUS).
Sedangkan
pasukan yang mengamankan issue dan tanggapan dari pihak keluarga Korban adalah
Kepolisian. Bahkan hingga saat ini kondisi dalam kota sorong terasa sepi mulai
sejak Mayat almarhum ditemukan.
Kapolsek
Sorong Barat, AKP. Junaidil A. Wekam, S.IK yang ditemui Radadar Sorong yang
menyimpulkan : dari hasil identifikasi, pihaknya tidak menemukan adanya tanda –
tanda kekerasan pada tubuh korban, seperti yang dilangsir pada harian pagi
Rabu, 28 Desember 2016/Radar Sorong (Cenderawasih Pos Grup) adalah benar –
benar Pembohongan Publik. Jadi aneh, prinsip/tugas pokok dan fungsi media
berubah jadi Mitra Militer. Dan juga POLRESTA Kota Sorong Telah melakukan
Pembohongan yang berlebihan di Publik.
Jenazah Alm: Matias Maga siap diberangkatkan ke kampung halamannya |
Muncul
lagi pertanyaan, mengapa jenazah Alm. Matias Maga tidak dilihat oleh keluarga
korban diisi kedalam plastic hitam lalu dibungkus mati dengan kain lalu
dimasukkan kedalam peti jenasah secara diam – diam?
Saat
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sorong Raya yang dipimpin langsung
oleh Ketua Umum (Arnoldus Kocu) bersama anggotanya yang hadir di RSUD pada
pukul, 13:00 setelah pertemuan antara pihak keluarga korban atas nama kepala
suku Tehit – Sorong Selatan, Bapak Nataniel Salamuk bersama pihak kepolisian
Polresta Kota sorong di Polsek Sorong Barat – Kampung Baru.
Setelah
KNPB Wilayah Sorong Raya hadir di kamar mayat RSUD Kota Sorong tempat dimana
jenazah disemayamkan sementara, situasi jadi tegang dan suasana pengurusan
jenasah jadi terburu – buru ibarat ada yang kejar Mayat oleh pihak keamanan
ataupun keluarga.
AProses
ini tidak ada bedanya dengan kematian Mantan Ketua Umum KNPB Wilayah Sorong
Raya, Tuan Marthinus Yohame beberapa tahun lalu.
Tindak
lanjut dari pihak kepolisian Polresta Kota Sorong dalam hal pengusutan pelaku
karena motif kematian adalah pembunuhan pun tidak, jadi pertanyaan bagi kami
bahwa dimanakah Fungsi dan tugas pokoknya kepolisian sebagai Pelindung ? namun
yang terjadi dilapangan hanyalah pengabaian dan pengelabuan serta manipulasi
data lah yang dominan terjadi “(Bicara/Teori lain, Main/Praktek di lapangan
Lain)”.
Jenazah Alm: Matias Maga siap diberangkatkan ke kampung halamannya |
Kami juga
tau strategi Militer NKRI hari ini bahwa ada yang sebagai tim umpan/Badan
Inteljen Negara (BIN), ada yang sebagai tim Eksekusi/Siap makan (Kopasus) dan
ada juga yang bermain sebagai tim yang mengamankan issue/reaksi keluarga
korban(Kepolisian).
Langkah
selanjutnya yang akan dimainkan oleh tiga komponen diatas adalah Rekonsiliasi
Issue pendekatan persuasif.
Kami
Rakyat Bangsa Papua Barat diibaratkan sebagai BINATANG yang dibunuh begitu saja
tanpa menghargai seorang ibu yang rela menderita disaat melahirkan, merawat dan
membesarkan kami, sungguh aneh dunia ini (NKRI).
Harapan
kami kepada seluruh komponen yang ada baik pihak bantuan hukum nasional maupun
internasional dan LSM serta media yang bersifat independen ataupun keluarga
korban agar mambantu kami dalam proses pengusutan kasus pembunuhan ini hingga
tuntas atau ditemuinya proses dan penyelesaian yang jelas dan memuaskan.
Demikian
informasi sementara tentang kematian Bapak Matias Maga, kronologis lengkapnya
akan menyusul. (Knpbsoraya/crew)
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.