Ilustrasi foto |
Apakah suatu
pemerintahan Kapitalisme akan mendukung "Penentuan Nasib Sendiri."
Politik tai-kucing, waktu habis. Manusia dan Tanah sudah hilang, generasi dan
rakyat menikmai kehadiran "mereka". Sekarang, kami ada di mana?
Pemerintahan
Kapitalisme akan mendukung segala bentuk kebijakan Kolonialisme. Karena,
Imperialisme merupakan kemenangan bagi Ekonomi-Politik Kapitalisme.
Jejak
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), IMF, dan Berdirinya negara Indonesia semua
kotor, penuh dengan kemunafikan, licik dan tidak berkeadilan.
Seperti di
Tanah Kolonial, rakyat yang memahami siapa dirinya, dia merasa tersiksa melihat
semua yang kotor, munafik, licik dan tidak adil. Apalagi kami di Tanah Air.
Maka, bersolidaritas mengalahkan dominasi pembungkaman Demokrasi adalah sikap
yang mendesak, dan menghapus dominasi Imperialisme. Karena, hasil akhir
kemenangan itu adalah rakyat merasa seperti di Surga dan menjalani sistem yang
berjiwa seperti Tuhan. Sederhana, aspirasi tuntutan rakyat harus tercapai.
Gerakan
Mahasiswa ditantang untuk berada di dalamnya. Hari ini, kepada Kp - amp, Gempar
Papua, FIM, dan seluruh gerakan yang dilatar belakangi oleh mahasiswa agar
mendidik generasi, mengalahkan legitimasi kapitalis (pengatasnamaan mahasiswa),
pro rakyat tertindas dan terus mengkawal aspirasi rakyat
"Self-Determination". Bersolidaritas tanpa batas untuk membawa
aspirasi ke dalamnya, dan yang paling penting ialah membawa rakyat merasakan
penindasan agar akan membuat diri tergerak keluar dari tirani penindasan yang
sesungguhnya.
Rasa Hormat
kepada seluruh elemen pergerakan yang 'satu' di dalam United Liberation
Movement for West Papua [ULMWP] agar tetap menjaga tali persatuan kita. Soal
ULMWP untuk menjadi 'Nation' segera dan dipersilahkan diatur dalam peraturan
perundang-undangan oleh Badan Legislatif, dalam hal ini adalah Parlemen
Nasional West Papua [PNWP], Negara Federal Republik Papua Barat [NRFPB], dan
West Papua National Coalition for Liberation [WPNCL]. Kemudian, selanjutnya
diatur sesuai kebutuhan rakyat untuk mencapai Revolusi total.
Hari ini,
kami sama-sama berada di dalam Revolusi West Papua, memainkan peran kita, bukan
kita sendiri saling berperang. Kita, Individu maupun kolektif melakukan apa
yang kita bisa lakukan, sederhana, saya buat apa di dalam Revolusi West Papua
atau jika tidak, minimal kita jaga Revolusi kita, menjadi massa rakyat yang
terdidik.
Akhir kata,
Salam Pembebasan [Bersama Kebenaran Sejarah, Sang Bintang Kejora]! Salam
Revolusi [Persatuan Tanpa Batas, Perjuangan Sampai Menang]
Numbay,
Mamta, West Papua, 7 Desember 2016
Penulis: Sonny
Dogopia. Anggota
Aliansi Mahasiswa Papua di Tanah Air
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.