marangIlustrasi foto-km |
Oleh: Perempuan Papua di Semarang
SEMARANG, PACEKRIBO - Setiap perjuangan
dilakukan adalah untuk mencapai hasil tertentu. Sebuah proses yang di dalamnya
terdapat sebuah proses yang memiliki berbagai rintangan. Perjuangan jika
dikontekskan dengan pembebasan Papua, dapat diartikan bahwa segala cara, usaha
dan proses yang dilakukan oleh seluruh orang papua dalam meraih tujuan bersama.
Berbicara tentang perjuangan kebebasan Papua, tentu tidak memandang perempuan
atau laki-laki. Semua orang yang berasal dari Papua, kecil atau besar, tua atau
muda, baik, orang kaya atau miskin memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama
di dalamnya. Yang membedakan hanya cara-cara didalam perjuangan itu.
Menyikapi fenomena ini, lai-lagi
Putri-putri Papua yang berstatus sebagai mahasiswa di beberapa perguruan tinggi
di Semarang, Jawa Tengah menyelenggarkan diskusi lepas dengan tema “Peran
Perempuan dalam Perjuangan Kemerdekaan Papua” pada hari Rabu, 01 Februari 2017
belum lama ini.
Diskusi kali ini dipandu oleh Merry
Nawipa, Notulen: Nella Madai dan pemateri Tarina Madai.
Ada pun rangkaian acara: Diawali
dengan doa pembukaan, salam pembukam. Setelahnya masuk dalam pembahasaan materi
(isi). Bagian ini dimulai dengan pejelasan secara umun tentang peran perempuan
dalam perjuangan kemerdekaan Papua. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi lepas.
Diskusi ditutup dengan kesimpulan dan doa penutup.
Setelah melangsungkan diskusi,
mereka merangkum hasil diskusi yang ditinjauh dari berbagai bidang: Politik;
Ekonomi; Pendidikan; Kesehatan; Seni dn Budaya. Hasil diskusinya sebagai
berikut:
Hasil Diskusi
Perjuangan adalah salah satu usaha
yang dilakukan oleh orang dalam meraih suatu kesuksesan. Arti lainnya, perjuangan
itu adalah sebuah proses yang di dalamnya ada rintangan yang baik maupun buruk.
Hal ini dapat diperkuat dengan istilah kamus besar bahasa indonesia yang
mendefisikan perjuangan adalah suatu usaha dalam meraih tujuan yang diharapkan.
Perjuangan jika dikontekskan dengan pembebasan papua, dapat diartikan bahwa
segala cara, usaha dan proses yang dilakukan oleh seluruh orang papua dalam
meraih tujuan bersama.
Berbicara tentang perjuangan
kebebasan Papua, tentu tidak memandang perempuan atau laki-laki. Semua orang
yang berasal dari papua, kecil atau besar, tua atau muda, baik, orang kaya atau
miskin memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama di dalamnya. Yang membedakan
hanya cara-cara didalam perjuangan itu.
Perempuan berjuang dengan caranya
sendiri. Dari sejak dulu, perempuan hanya di pandang dengan sebelah mata. Tak
disadari perempuan sebenarnya adalah faktor yang berpengaruh. Perempuan itu
sesungguhnya adalah pencetak kader bangsa. Banyak peran yang diambil oleh
perempuan.
Peran-peran tersebut dapat terbukti
dalam berbagai bidang. Bidang ekonomi, bidang politik, bidang pendidikan,
budaya, ekonomi dan kesehatan. Secara terperinci, sesuai hasil diskusi kali
ini, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bidang politik
Perempuan dulu hanya dipandang dengan
sebelah mata. Perempuan sering di sapa dengan 'alat dapur dan alat bolak balik
di kamar tidur bahasa kasarnya'. Namun seiring berjalannya waktu, dengan
hadirnya beribu perempuan hebat yang semakin hari semakin pejuangkan agar
harkat dan martabat perempuan itu disamakan. Kini realita yang terjadi di
lapangan, perempuanpun ikut tergabung dalam berpolitik. Ikut turun lapangan
melalui diskusi, orasi disaat aksi, dan masih banyak lagi.
2. Bidang Ekonomi
Perempuan dikontekskan dengan budaya
Papua, di samping menjadi ibu di rumah, perempuan tentunya punya usaha yang
dilakukan agar hasilnya digunakan untuk kepentingan keluarga dalam hal ini
perempuan berperan juga dalam merebut dan mengantisipasi masuknya barang atau
produk instan yang semakin hari semakin penuhi dunia Papua.
3. Bidang Pendidikan
Faktor utama dalam perjuangan adalah
pendidikan. Pendidikan menjadi sumber utama dalam melakukan segala hal. Tetunya
untuk mengetahui sesuatu harus melalui pendidikan. Baik itu pendidikan formal
maupun pendidikan non formal. Dalam hal ini, perempuan saat ini banyak yang
menempuh kuliah. Ini adalah salah satu cara yang dilakukan oleh perempuan
karena mencetak kader bangsa tentunya perempuan. Perempuan harus memiliki ilmu
yang lebih tinggi karena karakter anak terbentuk secara biologis akan banyak
diruangkan dari ibu.
4. Bidang Kesehatan
Peran perempan dalam pembebasan
Papua tidak berhenti hanya dalam ekonomi pendidikan. Namun dalam hal
kesehatanapun banyak yang berperang. Hal itu dapat kita buktikan dengan
kapasitas perempuan Papua yang menjadi perawat, susuter dan dokter. Suatu
kebebsan akan ada jika ada Sumber Daya Manusianya (SDM) baik dan terpenuhi.
Banyak cara yang dilakukan oleh kita sendiri maupun penjajah untuk menhabisi
kulit hitam (Papua). Cara halus maupun kasar yang kita lihat seperti sakit, penykit
dan lain-lain. Hal itu dapat kita atasi dengan hadirya pihak rumah yang di
dalamnya suster.
5. Bidang Seni
Seni adalah suatu karya segala
sesuatu yang diciptakan oleh menusia yang didalamnya ada unsur keindahan. Semua
orang memiliki kindahan itu. Perempuan Papua, seni menganyam noken sudah
seperti budayanya sendiri karena itu merupakan suatu kebiasaan yang diturunkan
dari orang tua zaman dulu yang dulunya menganyam dengan kulit kayu terntu. Hal
itu masih berlanjut sampai saat ini dengan manila. Peempuan mngayam dengan
berbagai motif bahkan sampai motif bendera papua. Hal ini adalah alah satu
perang perempuan dalam ikut serta memperjuangkan kemerdekaan itu dengan
caranya.
Perempuan banyak juga yang
menciptakan syair-syair indah. Perempuan mencurahkan seluruh isi hari negrti
melalui tulisan, kata-kata indah.
6. Bidang Budaya
Perempua itu sebagani pelindung.
Sejak dulu dalam peran suku dimeuwodide perempuan itu sebagai pelindung
dari laki-laki. Dulu pelindung dalam peran suku, jika di kontekskan sekarang,
perempuan berperan sebagai pelindungan ketika berpolitik.
Berbicara tentang peran perempuan
dalam perjuangan pembebasan Papua tentu tidak akan selesai-selesai karena semua
orang memiliki cara tersendiri dalam berperan memperjuangkan pembebsan itu.
Dari semua bidang, perempuan memiliki kesempatan yang sebebas-bebasnya karena
harkat perempuan saat ini sudah disama-ratakan dengan laki-laki.
Berjuang sesuai dengan cara
masing-masing, dengan apa yang dimulai. Bakat, minat dan keahlian. Tuhan menciptakan
setiap orang dengan masing-masing punya kelebihan. Kelebuhan tersebut dapat
dimuliakan dengan melakukan sesuatu yang positif. Bukan hanya berguna untuk
diri sendiri dan keluarga namun akan lebih bernilai jika hal itu dipersembahkan
untuk banyak orang. (Sumber: kabarmapegaa.com).
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.