Bunga, gadis yang tujuh tahun menjadi budak seks ayah kandungnya, saat baru melahirkan di rumahnya, Rabu (28/9). Foto: Fachril/posmetromedan/jpg |
MEDAN, PACEKRIBO - Bunga, 20, warga Medan Labuhan, Sumatera Utara, jadi korban
pencabulan ayah kandung selama bertahun-tahun. Ia memberi pengakuan cukup
mengejutkan saat kasus itu terungkap ke publik.
Bunga
membeberkan selama jadi budak nafsu Siswanto, 48, sang ayah bejat, ia telah dua
kali hamil dan dua kali pula melahirkan anak dari benih bapaknya.
Pada
kehamilan yang pertama, Bunga memang sengaja diungsikan ibunya ke rumah
keluarga jauh. Namun, kehamilan kedua ini Bunga tidak lagi diungsikan. Ibunya
memilih menyembunyikannya di rumah mereka.
Sehingga,
banyak bertanya-tanya akan kondisi perut Bunga yang kian membesar. Anehnya,
Hus, ibu kandung Bunga malah menyembunyikan aib itu dan mengaku perut Bunga
mengalami sakit tumor.
“Saya kira
selama ini cucu saya itu sakit tumor, karena saya tanya ibunya jawab sakit
tumor. Jadi, kami tak ada yang curiga,” kata kakek Bunga, Ibrahim seperti
diberitakan Posmetro Medan (Jawa Pos Group) hari ini (30/9).
Ibrahim
menuturkan dirinya kurang harmonis dengan menantunya. Sehingga, apa yang
terjadi pada keluarga Hus tak pernah diketahuinya. “Saya tak banyak cakap
dengan ayah cucu saya itu, makanya saya terkejut tahunya pas melahirkan, selama
ini saya kira sakit tumor,” kata Ibrahim.
Hal itu
dibenarkan Hus, dia terpaksa menutupi aib anaknya dengan orang tuanya, karena
malu dan takut dengan tetangga. “Saya bingung, makanya saya tetap tutupi,
apalagi saya dengar anak saya ini ingin kuliah, makanya saya tak pernah cerita
dengan bapak dan ibu saya,” ungkap Hus dengan nada pasrah.
Dijelaskan
Hus, dia tak bisa berbuat apa-apa, karena suaminya sudah jarang pulang,
sehingga dirinya terpaksa berjuang menafkahi anak-anaknya itu dan menutupi aib
anaknya, mengingat anaknya yang tak ingin masalah itu diketahui oleh tetangga
dan keluarga lain.
“Anak saya
selalu pesan, jangan ada yang tahu. Makanya saya tutupi, bahkan, sejak anak
saya hamil, suami saya sudah jarang pulang dengan milih pulang ke rumah
keluarganya di Kodam,” ungkap Hus. (ril/rbb/PM/ray/jpnn)
0 comments:
Post a Comment
Gunakan kata-kata yang baik, sopan dan santun.
Dilarang keras Komentar yang berbau SARA, Pornografi, Pelecehan dan Kekerasan.
Orang Pintar Pasti Komentar Yang Berkualitas.