Solidaritas Fron rakyat indonesia untuk papua |
JAKARTA, PACEKRIBO - Kesadaran kemanusiaan dari berbagai
kalangan yaitu mahasiswa-siswi dan masyarakat luar papua (jawa-bali,
sulawesi, kalimantan, sumatra) kini mulai terbangun melalui berbagai bentuk
tulisan, aksi dll, sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan Papua Merdeka, dari
berbagai macam bentuk dukungan warga indonesia kali ini datang dengan bentuk
menggunakan atribut papua (Baju) bergambar bintang kejora.
Aksi dukungan papua merdeka sebagai bukti
nyata,sebagaimana yang telah di cantumkan dalam UUD 1945 yang menyatakan bahwa
“KEMERDEKAAN IALAH HAK SEGALA BANGSA”.
UUD, Kemanusiaan dan
Demokrasi menjadi landasan dan motivasi utama kami dalam melakukan aksi
dukungan, UUD 1945 tidak dapat lagi kami pungkiri sebagai suatu bangsa yang
besar di mata dunia, tutur wanita berkulit putih ini, saat di jumpai awak
media.
Solidaritas Untuk Papua |
Lanjutnya kami pun selalu ikuti perkembangan papua
melalui media online, Elektronik dan media cetak bahkan kami menghubungi
teman-teman papua sendiri yang berada di papua untuk memastikan setiap
informasi atau berita yang kami dengar dan lihat, dari setiap sumber sehingga
kami pun melakukan aksi seperti ini, wanita ini pun berpesan kepada seluruh
mahasiswa indonesia untuk melakukan aksi ini, sebagai wujut dari Poin UUD RI
1945.
Dukungan rakyat indonesia yang nyata
terlihat adalah dengan dideklarasikannya Front rakyat indonesia untuk
west papua (Fri-West Papua), yang dideklarasikan tepatnya tangal. 29 november 2016. Mendeklarasikan dukungan bagi
bangsa papua bahwa berhak menentukan nasib sendiri.
Solidaritas Fron rakyat indonesia untuk papua |
Deklarasi itu sendiri dibacakan
langsung oleh Juru Bicara FRI-WestPapua, Surya Anta,
di depan sejumlah wartawan dan puluhan aktivis. Deklarasi ini unik, karena
disuarakan oleh FRI-West Papua yang nota bene
adalah aliansi sejumlah kelompok aktivis yang berlatar belakang bukan Papua.
Mereka merasa solider dengan nasib rakyat Papua yang menurut mereka mengalami diskriminasi
rasial di tanah Papua maupun di luar Papua selama beberapa dekade. (limbarup)