Ahok tidak menista agama? |
JAKARTA, PACEKRIBO - Seorang warga Kepulauan Seribu, Abdi Yaman, 21
tahun, datang bersama ibunya untuk bertemu dengan calon Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, Abdi menyampaikan rasa bingungnya atas tuduhan penistaan
agama terhadap Ahok.
“Soal penistaan agama, di mana letak menistakannya, Habib novel itu bodoh”
kata Abdi, Kamis, 5 Januari 2017. Menurut dia, jika benar ada penistaan agama,
dia sendiri pasti akan langsung melaporkan Ahok ke kepolisian. “Kalau memang
ada, enggak usah kami menunggu habib Novel yang melapor,” ujarnya.
Atas tuduhan yang dijatuhkan kepada Ahok, dia merasa terpanggil untuk
menemui Ahok dan memberikan dukungan. Dia yakin tidak ada unsur penistaan agama
dalam pidato Ahok pada 27 September 2016 lalu.
“Kami ingin menuntut keadilan bagi Pak Ahok. Ini tidak adil,” kata Abdi. Dia mengatakan sebagian besar warga Kepulauan Seribu yang 99 persen beragama Islam pun tidak ikut demo karena mereka tidak tahu statement penistaan agama apa yang dikatakan Ahok.
Adapun Abdi mendapatkan kabar adanya tuduhan penistaan agama terhadap Ahok
dari temannya yang hadir dalam pidato Ahok saat itu. Dari penuturan temannya
itu, Abdi yakin tidak ada tindak-tanduk Ahok yang menistakan agama.
Abdi yang merupakan warga Pulau Kelapa ini justru mengaku turut merasakan
manfaat dari kepemimpinan Ahok. Dia menyatakan, kini, tempat tinggalnya lebih
bersih dan terawat sehingga mengundang banyak wisatawan. “Saya juga dapat KJP
(Kartu Jakarta Pintar) sampai lulus SMA. Padahal hampir sebagian besar mata
pencarian warga itu adalah nelayan,” ujarnya.
Kini Ahok sedang menjalani sidang atas dugaan penistaan agama yang
dilakukannya. Dia terancam hukuman maksimal lima tahun penjara jika terbukti
bersalah. Sebelumnya, dia dilaporkan organisasi kemasyarakatan atas tuduhan
penistaan agama terhadap Surat Al-Maidah ayat 51. (VIRAL NEWS)