Ilustrasi suntik |
JAYAPURA,
PACEKRIBO - Kepolisian
Daerah (Polda) Papua mengimbau masyarakat untuk mewaspadai aksi "suntik
lari" yang dilakukan secara sepihak oleh orang tidak dikenal yang
mengendarai sepeda motor, dengan tujuan menyebarkan penyakit tertentu, seperti
yang terjadi pada 14 Januari 2017.
"Polda Papua mengimbau seluruh masyarakat agar
tetap waspada dimana pun berada khususnya tempat-tempat sepi, di saat membawa
sepeda motor atau berjalan kaki, agar waspada siapa yang membuntuti dan
mengintai warga," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombespol Ahmad Mustofa
Kamal, di Jayapura, Senin.
Ia mengungkapkan kini pihak kepolisian sudah
meningkatkan pengawasan agar peristiwa serupa tidak terulang dan meminta
masyarakat untuk memberi waktu kepada polisi untuk mengungkap kasus tersebut.
Ahmad Mustofa menjelaskan aksi penyuntikan sepihak itu
menimpa seorang ibu rumah tangga di Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura,
Papua, pada 14 Januari 2017.
Kini pihak kepolisian sedang menunggu hasil
pemeriksaan pihak Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengetahui benda/zat apa yang
disuntikan pelaku kepada korban.
"Korban merasa ketakutan dan segera berobat ke
Rumah Sakit Bhayangkara dan dilakukan pemeriksaan serta hasil laboratorium ini
bisa diketahui tiga bulan ke depan," katanya.
Ia pun meminta masyarakat untuk berperan aktif dan
membantu kepolisian untuk mengungkap kasus yang merupakan motif baru.
"Itu jika terjadi penyuntikan segera melapor ke
aparat kepolisian dan melakukan pengobatan dan pengecekan di RS Bhayangkara
serta dokter setempat yang paling mudah dijangkau korban dan menyarankan untuk
segera lapor sehingga masyarakat atau pun pelaku ini dapat
terindentifikasi," ujarnya.
Sebagai informasi, teror "suntik lari" yang
dilakukan oleh orang tidak kenal itu dialami seorang ibu berinisial VW, yang
tengah mengendarai sepeda motor di sekitar Perumahan Pertamina Kotaraja
Abepura.
Korban tiba-tiba disuntik saat akan menjemput anaknya
pulang sekolah dengan mengendarai sepeda motor.
VW yang disuntik di bagian paha pun terkejut,
sementara pelakunya angsung melarikan diri. (Sumber: tabloidjubi.com)